Sejarah Desa Teluk Kijing

Sejarah Desa Teluk Kijing
Desa Teluk Kijing berasal dari kata Kijing yang berarti simping dan Teluk sendiri adalah air yang menjorok ke daratan,  desa Teluk Kijing memiliki cerita yang hampir sama dengan cerita Malin Kundang yang durhaka pada orang tuanya dan desa Teluk Kijing juga memiliki peninggalan bersejarah dari Dempu Awang yaitu seorang anak muda yang menikah dengan seorang anak raja dan ia durhaka tidak mengakui orang tuanya. Peninggalannya berupa tanah yang menyerupai batu yang konon adalah kapal dan harta benda Dempu Awang yang berubah menjadi batu karena kedurhakaannya, tanah tersebut bisa di makan dan dipercayai menyembukan orang yang sakit, tanah tersebut di beri nama dengan sebutan Tanampo (Tanah Hampa), sampai sekarang Tanampo tetap ada dan tak pernah habis setiap kali orang mengambilnya sebanyak mungkin. Selain itu juga desa Teluk Kijing memiliki adat istiadat yang sangat unik seperti dalam pernikahan, seminggu sebelum hari pernikahannya ada satu acara  pemuda dan pemudi bertemu, berjoged dengan saling melemparkan kain selendang, acara tersebut disebut  ningkuk, selain itu juga desa Teluk Kijing menyimpan rahasia yang belum terungkap sampai sekarang "yaitu misteri puyang SAW" mempunyai peliharaan buaya putih dan kalajengking yang sangat besar,dan yang paling banyak diburu oleh banyak orang yaitu harta yang di miliki puyang SAW tersebut.

Komentar